TUGAS IPA FAHRI

 Marie Curie & Eniya Listiani Dewi




Marie Curie dan Eniya Listiani Dewi menekuni cabang Ilmu Sains dan Kimia.

Eniya Listiani Dewi menemukan katalis baru untuk proses produksi sel bahan bakar dan Marie Curie menjadi penemu radiokativitas termasuk unsur polonium dan radium.

Penemuan Eniya Listiani Dewi menjadi salah satu sumber energi alternatif dalam menghasilkan listrik. Temuan Marie Curie mendorong modernitas dalam dunia kesehatan karena prinsipnya digunakan pada alat-alat seperti x-ray, rontgen, terapi kanker dengan sinar radiasi dan lain-lain.

Mari Curie dan penemuannya berkembang pesat bahkan menjadi salah satu cabang ilmu brnama radiologi. Temuan Eniya Listiani Dewi juga berkembang pesat karena menguntungkan lingkungan dan menghemat anggaran negara-negara.

Kedua penemuan dari tokoh tersebut tentu mengubah hidup masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan, industri dan energi (listrik). Temuan Marie Curie menyelamatkan banyak nyawa dan temuan Eniya Listiani Dewi menyelamatkan lingkungan dan dunia dari kelangkaan energi listrik. Dengan demikian, mengingat manfaatnya yang besar maka temuan keduanya penting.

Sifat yang bisa dipelajari dari kedua penemu tersebut adalah kegigihan untuk belajar, tidak mudah menyerah, menjadi sosok yang bermanfaat bagi orang banyak.Cabang Ilmu Sains:


Theodore Maiman:

Bidang utama yang digeluti adalah fisika, khususnya optik dan laser. Ia juga memiliki latar belakang di bidang teknik elektro.

Bambang Widiatmoko:

Bidang utama yang digeluti adalah fisika, khususnya dalam bidang optoelektronika dan teknologi laser. Ia juga memiliki keahlian dalam rekayasa perangkat keras (hardware).

2. Penemuan dan Cara Kerja:

Theodore Maiman:

Menemukan laser ruby pertama pada tahun 1960. Penemuan ini didasarkan pada prinsip emisi terstimulasi dalam atom kromium dalam kristal ruby. Cahaya koheren dan terfokus dihasilkan ketika elektron dalam atom kromium tereksitasi dan melepaskan energi dalam bentuk foton, yang kemudian diperkuat dalam resonator optik.

Bambang Widiatmoko:

Berfokus pada pengembangan perangkat laser kompak dan efisien, khususnya dalam konteks pencacah sinar laser seukuran jari kelingking. Ia mengembangkan teknologi yang memungkinkan produksi massal perangkat laser yang lebih kecil, lebih terjangkau, dan lebih mudah digunakan. 

3. Penggunaan Penemuan:

Laser:

Penemuan laser oleh Maiman memiliki dampak luas, termasuk:

Medis: Bedah laser, terapi laser, diagnostik.

Industri: Pemotongan, pengelasan, penandaan, dll.

Komunikasi: Serat optik dan transmisi data.

Ilmiah: Penelitian dan eksperimen di berbagai bidang.

Hiburan: Laser pointer, pertunjukan cahaya.

Pencacah Laser Bambang Widiatmoko:

Perangkat ini memiliki potensi aplikasi dalam:

Pengukuran presisi: Dalam industri, manufaktur, dan penelitian.

Sistem keamanan: Deteksi gerakan, pemindaian objek.

Analisis lingkungan: Pengukuran partikel di udara atau air.

Aplikasi medis: Peralatan diagnostik. 

4. Pengembangan Penemuan:

Laser:

Setelah penemuan Maiman, laser telah mengalami banyak perkembangan:

Berbagai jenis laser: Laser gas, laser semikonduktor, laser serat, dll.

Ukuran dan efisiensi: Laser menjadi lebih kecil, lebih efisien, dan lebih kuat.

Aplikas



i baru: Laser digunakan dalam berbagai bidang yang sebelumnya tidak terbayangkan.

Pencacah Laser Bambang:

Pengembangan perangkat ini berfokus pada:

Peningkatan kinerja: Sensitivitas, akurasi, kecepatan.

Miniaturisasi: Membuat perangkat lebih kecil dan lebih portabel.

Integrasi: Mengintegrasikan pencacah laser dengan sistem lain.

Produksi massal: Membuat perangkat lebih terjangkau dan mudah diakses. 

5. Dampak pada Kehidupan Manusia:

Laser:

Positif: Meningkatkan kualitas hidup dalam berbagai bidang, dari kesehatan hingga komunikasi.

Negatif: Potensi bahaya jika digunakan secara tidak hati-hati (cedera mata).

Pencacah Laser Bambang:

Positif: Membuka peluang baru dalam pengukuran presisi dan pemantauan lingkungan.

Potensi negatif: Penyalahgunaan dalam sistem pengawasan atau militer. 

6. Sifat yang Dapat Dipelajari:

Theodore Maiman:

Ketekunan: Tidak menyerah pada tantangan penelitian laser.

Kreativitas: Menemukan solusi inovatif untuk masalah yang kompleks.

Keberanian: Berani mengambil risiko dalam penelitian.

Bambang Widiatmoko:

Keterampilan teknis: Keahlian dalam bidang fisika dan rekayasa.

Semangat inovasi: Terus mengembangkan teknologi untuk manfaat masyarakat.

Kepedulian sosial: Fokus pada aplikasi praktis yang bermanfaat bagi orang banyak.Cabang Ilmu:

Astronomi dan Fisika. 

2.  Penemuan:

Teleskop: Galileo menyempurnakan teleskop dan menggunakannya untuk mengamati benda-benda langit. Penemuan ini memungkinkan pengamatan yang lebih detail tentang planet, bulan, dan bintang. 

Hukum Gerak: Galileo merumuskan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika), yang menjadi dasar mekanika klasik. 

Dukungan untuk Teori Heliosentris: Galileo mendukung teori Copernicus bahwa matahari adalah pusat tata surya dan bumi serta planet lain mengelilinginya, bukan sebaliknya. 

Cara Kerja: Teleskop Galileo menggunakan lensa untuk memperbesar gambar benda-benda langit sehingga tampak lebih jelas. Hukum gerak Galileo didasarkan pada pengamatan dan eksperimen yang teliti terhadap gerak benda. 

3.  Penggunaan:

Astronomi: Teleskop digunakan untuk mengamati benda-benda langit, mempelajari struktur alam semesta, dan mencari planet baru. 

Penelitian Ilmiah: Hukum gerak Galileo digunakan dalam berbagai penelitian fisika, seperti perhitungan lintasan proyektil dan pergerakan benda-benda di bumi. 

4. Pengembangan:

Teleskop Galileo telah dikembangkan secara besar-besaran menjadi teleskop modern yang lebih canggih, seperti teleskop luar angkasa Hubble. Hukum gerak Galileo juga telah dikembangkan dan disempurnakan oleh ilmuwan lain, seperti Newton. 

5. Dampak:

Perubahan Pemahaman Alam Semesta: Penemuan Galileo mengubah cara manusia memahami alam semesta dari geosentris (bumi pusat) menjadi heliosentris (matahari pusat). 

Revolusi Metode Ilmiah: Galileo menekankan pentingnya observasi dan eksperimen dalam penelitian ilmiah, yang menjadi dasar metode ilmiah modern. 

Pentingnya: Penemuan Galileo penting karena membuka jalan bagi pemahaman yang lebih baik tentang alam semesta dan menjadi dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern. 

Dampak Negatif: Teori heliosentris Galileo pada awalnya ditentang oleh gereja karena bertentangan dengan ajaran gereja pada saat itu, yang menyebabkan Galileo dihukum. 

6. Sifat yang Dipelajari:

Ketelitian, keingintahuan, keberanian untuk berbeda pendapat, dan kegigihan dalam mencari kebenaran. 

Ringkasan Josaphat:

1. Cabang Ilmu:

Teknologi Radar, khususnya Radar Sintetis Apertur (SAR).

2.  Penemuan:

Josaphat Sumantyo berkontribusi besar dalam pengembangan teknologi SAR, khususnya dalam bidang pemrosesan data SAR.

Cara Kerja: SAR menggunakan gelombang radio untuk membuat citra suatu area dari udara. Data yang diterima diolah dengan algoritma tertentu untuk menghasilkan gambar resolusi tinggi dari permukaan bumi, bahkan dalam kondisi cuaca buruk.

3.  Penggunaan:

Pemetaan: SAR digunakan untuk membuat peta topografi, memantau perubahan lingkungan, dan pemetaan area yang sulit dijangkau.

Pertahanan dan Keamanan: SAR digunakan dalam pengawasan, deteksi target, dan intelijen.

Mitigasi Bencana: SAR membantu dalam pemantauan bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan.

4. Pengembangan:

Teknologi SAR terus dikembangkan untuk menghasilkan citra dengan resolusi yang lebih tinggi, cakupan yang lebih luas, dan pemrosesan data yang lebih cepat.

                                       Fahri 
                                        7G
                                        09




Komentar